Rapat dengan Dirjen Minerba Tahun 2015
Rapat PERHAPI dan IAGI dengan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) dalam pembahasan Kebijakan Minerba tahun 2015 di Kementerian ESDM.
Rapat PERHAPI dan IAGI dengan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) dalam pembahasan Kebijakan Minerba tahun 2015 di Kementerian ESDM.
Pada kegiatan ini Resvani bersama tim Revisi Undang-Undang Mineral dan Batubara (UU Minerba) sedang melakukan audiensi dengan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) pada tahun 2016.
Resvani memimpin tim dari Indonesian Mining Center of Excellence untuk meeting dengan Direktur Operasi PT Aneka Tambang dan tim dalam diskusi kebijakan tambang tahun 2016.
Resvani sebagai ketua Tim Independen Kajian Evaluasi Kebijakan DMO Batubara Nasional sedang mempresentasikan Hasil Kajian Evaluasi Kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) Batubara Indonesia di depan peserta Seminar Akhir Badan Perencanaan…
Resvani menjadi salah satu pengurus inti di Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) yaitu sebagai Ketua Bidang Eksternal pada periode 2013-2016. Beliau mengikuti acara Rapat Pleno Dewan Penasehat dan Pengurus PERHAPI…
Wawancara dan diskusi dengan Menteri Perencanaan dan Pembangunan, Sofyan Djalil, membahas tesis MBA saya tentang “A New Concept of Indonesia Mining Management in order to Optimize Benefit for The State…
Inspeksi pembangunan shaft sinking di Canada untuk digunakan pada pembangunan Grasberg Block Caving yang merupakan tambang bawah tanah terbesar di dunia tahun 2012. Meeting bersama Stantec dan FLSmith Canada 2012
Bersama dengan Pak Thamrin Sihite (Direktur Jenderal Mineral dan Batubara) dan Syawaluddin Lubis (Direktur Teknik dan Lingkungan/ Kepala Inspektur Tambang PTFI) berdialog dengan karyawan PTFI pada saat terjadinya labor strike…
Diskusi tentang Audiensi Tim Revisi Undang-Undang Mineral dan Batubara (UU Minerba) dengan Sekretaris Negara RI, Pramono Agung tahun 2016.
Membawa Tim Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) bertemu dan berdialog dengan Ketua Komisi VII DPR-RI, Teuku Rifkie Harsya, mengenai tindak lanjut Konsep Value Added Pertambangan di Indonesia tahun 2010.