BANDUNG, itb.ac.id – Bentuk semangat berkebangsaan dan kecintaan terhadap negeri dapat terlahir dari mana saja, sekalipun dari bentuk kegundahan. Bangkitnya kesadaran Ir. Resvani, alumnus Institut Teknologi Bandung yang telah lebih dari 10 tahun bergelut dalam bidang pertambangan, akan kondisi pertambangan Indonesia yang masih jauh dari ideal menjadi dasar bagi beliau untuk mentransformasikan kegundahan menjadi kegunaan.
Bermakna Melalui Manfaat
Ir. Resvani, M.B.A hijrah ke Bandung dari Banda Aceh pada tahun 2001 untuk memulai studi sarjana di Teknik Pertambangan ITB. Berkeyakinan kuat untuk memperluas manfaat bagi masyarakat, Ir. Resvani aktif dalam beragam kegiatan kemahasiswaan (Ketua HMT ITB, Deputi Sekjen Permata Indonesia, Ketua FKHJ ITB, dan Ketua Forum Mahasiswa ITB 2001) selama menimba ilmu di kampus Ganesha. “Semakin luas seseorang dapat memberikan manfaat bagi seluas-luas manusia maka semakin bermaknalah hidupnya,” demikianlah pondasi yang membentuk sosok Ir. Resvani sekarang.
Karir selama 10 tahun di PT Freeport Indonesia dan keaktifan di organisasi masyarakat serta keprofesian (Sekretaris Badan Eksekutif Dewan Pengembangan Industri Pertambangan Indonesia, Ketua Bidang Eksternal Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), Tim Kebijakan Nasional Mineral dan Batubara bentukan pemerintah, Tim Revisi UU No.4/2009 Tentang Pertambangan) mematangkan kompetensi beliau di bidang pertambangan. Melengkapi kompetensi teknis di bidang pertambangan ini dengan kompetensi bisnis, beliau mewujudkannya pada studi magister di MBA ITB. Kombinasi dari keduanya melahirkan integrated mining business ecosystem, PT Tura Teknologi Informasi (perusahaan IT Mining) dan PT Tura Consulting Indonesia (perusahaan mining consultant). PT Tura yang berlandaskan nilai professional, integritas, dan solidaritas ini merupakan bagian dari cita-cita Ir. Resvani untuk membangun masyarakat. Menambah panjang daftar kontribusi Ir. Resvani untuk Indonesia, beliau mengembangkan gagasan mengenai pertambangan dan sumber daya alam Indonesia melalui buku Tambang untuk Negeri, Sebuah Inovasi Konsep.
Memotret Pertambangan Secara Multiperspektif
Mengusung tagline “Sebuah Inovasi Konsep”, Tambang Untuk Negeri mengulas pengelolaan pertambangan Indonesia dari kacamata konstitusi, hukum, bisnis, dan ekonomi. Pembaca akan terlebih dahulu diperkenalkan pada konsep dasar pertambangan, termasuk sejarah pengelolaan dan sistem kontrak pertambangan Indonesia. Selanjutnya dibahas mengenai kondisi ideal pertambangan dengan penegasan kedaulatan negara dalam mengelola sumber daya alam, peran dan posisi negara dalam industri pertambangan serta apa sebenarnya yang dimaksud sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Setelah mengetahui dasar, proses dan output pengelolaan, pembaca diajak memotret dengan tajam pertambangan Indonesia sesuai fakta dan realita serta menemukan akar permasalahan atas tidak optimalnya manfaat pertambangan bagi negara. Pertanyaan seperti “haruskah Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam berlimpah mengalami resource curse? Dan apakah kita pasrah menghadapi kondisi tersebut?” akan dijawab oleh buku ini. Sederet pihak seperti Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Ignasius Jonan; Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati; Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; dan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil turut memberi dukungan dalam penyusunan buku ini.
Melalui buku Tambang Untuk Negeri, Ir. Resvani menawarkan suatu transformasi konsep yang inovatif dan fundamental dalam hal pengelolaan pertambangan yang akan menerobos berbagai macam tantangan yang dihadapi negeri ini. Gagasan tersebut diharapkan akan membangkitkan semangat perubahan di semua sektor untuk dapat mencapai cita-cita mulia bangsa Indonesia yang adil dan makmur sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Bagi Ir. Resvani, suatu perubahan, terlebih lagi perubahan besar haruslah mendapatkan dorongan dari segenap masyarakat dari berbagai kalangan. Sebagai dampak jangka panjang dari kehadiran buku ini, beliau berharap praktisi dan akademisi kiranya dapat terus bergandengan tangan dengan penentu kebijakan untuk merealisasikan konsep kebijakan pengelolaan sumber daya alam Indonesia. “Perubahan fundamental yang membawa pengelolaan sumber daya alam Indonesia dengan didasarkan kepada konstitusi sebagai input, dilakukan dengan mewujudkan optimasi dalam 5 peran negara sebagai proses, dan menghasilkan optimum benefit atau sebesar-besar kemakmuran rakyat sebagai output. Apa terobosan atau transformasi konsep yang inovatif itu, silahkan dibaca bukunya,” pesan Ir. Resvani.
Tambang untuk Negeri, Sebuah Inovasi Konsep bisa didapatkan melalui sistem pre-order hingga 10 Maret 2017 via whatsapp +62812-9095-2210 (Dias) atau +62812-9350-3747 (Hanif), atau online di webpage resvani.com/pesan-buku. Tambang untuk Negeri, Sebuah Inovasi Konsep akan beredar di toko buku mulai 13 Maret 2017.
Visi, Idealisme, Konsistensi
Berkaca dari pengalaman beliau sebagai mahasiswa, dan kini seorang professional, hal esensial yang harus dimiliki seorang sarjana diantaranya adalah visi hidup, idealism, dan konsistensi. Bagi beliau, ketiga hal tersebut ibarat tali pegangan dalam mengarungi perjalanan yang panjang dan berliku. Beliau berpesan untuk insan mahasiswa bahwa masa-masa saat mengemban status mahasiswa inilah yang merupakan masa-masa paling berpengaruh dalam membentuk sosok. Mahasiswa diuntungkan dari sisi umur dan pemikiran yang sudah matang, ditambah lingkungan kampus yang heterogen. “Kompetensi dan penguasaan substansi, kemampuan manajerial, kemampuan bersosialisasi, ketiganya harus tegak, dan berdiri di atas keimanan. Itu akan membentuk etika, integritas dan menjagamu selamanya,” tutup beliau.
Sumber: Berita ITB (//www.itb.ac.id/news/read/5423/home/ir-resvani-mba-persembahan-dari-tambang-untuk-negeri)